Semboyan Audi adalah Vorsprung durch Technik, yang dapat diartikan "Keunggulan melalui teknologi".
Setelah berbagai rentetan kejadian, August Horch meninggalkan perusahaan ini tahun 1920 karena diangkat menjadi Menteri Transportasi. Bulan Agustus 1928, Jorgen Rasmussen, pemilik perusahaan DKW mengakuisisi sebagian besar saham Audi. Rasmussen juga membeli perusahaan mobil Amerika Rickenbaker, termasuk peralatan pengembangan untuk mesin 8 silinder. Mesin ini digunakan di Audi Zwickau dan Audi Dresden yang diluncurkan setahun kemudian. Pada saat itu mobil-mobil Audi merupakan mobil mewah dengan pengerjaan yang khusus.
Tahun 1932, Audi bersama dengan Horch, DKW, dan Wanderer bergabung membentuk Auto Union. Sebelum adanya Perang Dunia II, Auto Union-lah yang membuat logo Audi berupa cincin 4 buah yang saling menyambung satu sama lain itu, yang masih digunakan sampai sekarang. Pada zaman itu, lambang itu digunakan untuk menandakan bersatunya 4 merek tersebut.
Setelah Perang Dunia II berakhir, Auto Union ini pernah dibeli oleh Mercedes-Benz tahun 1958. Tapi Mercedes-Benz tidak memfokuskan pada merek ini sehingga tidak bisa menghasilkan untung. Maka tahun 1964, saham Auto Union diambil 50% oleh Volkswagen.
1969, nama perusahaan berganti menjadi Audi NSU Auto Union AG, setelah Auto Union bergabung dengan NSU. Tercatat pernah meluncurkan beberapa tipe mobil seperti Audi 100, Audi 80 dan Audi 50.
Nama perusahaan ini berganti lagi tahun 1985 menjadi hanya Audi AG saja karena merek NSU dan Auto Union sudah tidak dipakai lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar